otot yang digunakan untuk mengangkat benda yaitu yang terlibat dalam aktivitas fisik

Peran Anatomi dalam Aktivitas Mengangkat Benda

Mengangkat benda merupakan aktivitas yang memerlukan koordinasi kompleks antara sistem muskuloskeletal dan saraf. Otot-otot utama yang bekerja saat memanggul beban termasuk dalam kelompok otot proksimal dan distal, yang membantu stabilisasi serta gerakan kontraksi agonis dan antagonist.

otot yang digunakan untuk mengangkat benda yaitu

Pertama, otot deltoideus atau bahu adalah komponen kunci dalam mengangkat beban dengan gerakan elevasi shoulder. Otot ini terdiri dari tiga bagian, yaitu anterior, median, dan posterior, yang masing-masing bertanggung jawab atas gerakan berbeda seperti menarik lengan ke depan, mengangkat lateral, dan menarik ke belakang. Selain itu, otot triceps brachii di punggung lengan memainkan peran penting dalam ekstensi siku saat menahan atau mendorong beban.

  • otot trapezius: memastikan stabilitas tulang belikat selama gerakan mengangkat
  • otot core: seperti rectus abdominis dan obliques, memberikan kekuatan inti untuk menjaga postur tubuh
  • otot gluteus maximus: berperan dalam mendorong pinggul saat posisi melakukan deadlift

Beberapa aktivitas seperti deadlift dan bench press melibatkan kontraksi simultan dari otot-otot besar seperti quadriceps dan hamstrings di kaki, serta otot latissimus dorsi dan pectoralis major di dada dan punggung. Proses ini memerlukan koordinasi sinergis antara otot-otot seperti erector spinae di punggung dan adductor group di paha untuk menjaga keseimbangan dan mencegah cedera.

Fungsi Otot Sekunder dan Koordinasi

Otot-otot sekunder seperti biceps brachii, yang melibatkan fleksi siku, juga teraktivasi saat mengangkat objek yang berat. Namun, fungsi utama mereka bergantung pada jenis beban dan teknik pengangkatan. Misalnya, saat mengangkat beban dengan gerakan overhand grip, otot forearm seperti flexor carpi ulnaris bekerja lebih intens untuk memastikan pergelangan tangan tetap stabil.

Proses pengangkatan tidak hanya melibatkan kekuatan otot, tetapi juga kontrol motorik halus dan kemampuan untuk mengatur tekanan intra-abdominal. Kombinasi ini memastikan distribusi beban yang ideal untuk mencegah cedera pada sendi dan merangsang perkembangan kekuatan struktural yang optimal.

Teknik Kontraksi dan Pemulihan

Ketika mengangkat benda, kontraksi isometrik bisa terjadi pada otot-otot stabilisator seperti tibialis anterior di kaki dan extensor digitorum di tangan, terutama saat menjaga posisi tetap. Setelah aktivitas, pemulihan otot melalui proses protein synthesis mengurangi risiko soreness dan memperkuat kinerja jangka panjang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top